TEMAN

Teman sanggup merampas orang yang kita cintai

Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kita cintai

Teman akan memberi mu senyuman

Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan

Teman akan memberi mu setangkai mawar

Tapi sahabat memberi mu setangkai melati.

Kecantikan fisik saja belum sempurna jika tidak di imbangi dengan kecantikan dari dalam (innerbeauty). Sekilas wanita yang berpenampilan sederhana saja bisa menjadi wanita yang sangat menarik bila di poles dengan kecantikan dari dalam, sebaliknya seorang wanita yang begitu cantik secara fisik bisa menjadi sangat tidak menarik bila tidak diimbangi dengan kecantikan dari dalam (innerbeauty). Sering kita temui dalam kehidupan ini seorang wanita yang tidak begitu cantik parasnya tetapi memiliki keindahan akhlak serta kepribadian yang dimilikinya akan lebih berkesan manis bila di bandingkan dengan wanita yang cantik parasnya tapi tidak baik akhlak dan pribadinya.

Keindahan itu ada dua macam yaitu keindahan batin dan keindahan lahir .

Dalam satu hadistnya,Rasulullah Saw bersabda,"sungguh,dalam jasad ada sekerat daging.jika ia baik,akan baik seluruh jasad. Sebaliknya jika buruk,seluruh jasad akan menjadi buruk.Sekerat daging itu adalah qolbu (hati)."(HR.Bukhari Muslim)

Jadikanlah hati kita lakukan.jadikanlah ia hanya tertuju kepada allah Swt segala amal perbuatan yang dilakukan,hanya bertujuan mendapat

perhatian dan ridha Allah Swt karena jika amal perbuatan yang kita lakukan tidak berdasar ketulusan mengharap ridha Allah melainkan

mengharap pujian manusia,ma rusaklah nilai atau kualitas dari amal yang kita lakukan itu.Amalnya akan sia-sia belaka meskipun apa yang
dilakukan meskipun itu adalah kebaikan.

Demikian pula dalam menjemput rezeki,karena sesungguhnya hal itu sudah di atur oleh allah sebagaimana kewajiban kita adalah berupaya,
bekerja sebagai wujud pengahambaan kita kepada-nya.

Jangan kita tidak memeperoleh rezeki , tapi takutlah tidak punya syukur kalau sudah menhdapat rezeki.Jangan takut tidak memperoleh rezeki
tapi takutlah tidak pun ya sabar ketika rezeki kita ditunda. Jangan pula takut tidak memperoleh rezeki, tapi takutlah tidak punya ridha ketika
Allah Swt mengambilnya kembali.

 Oleh karena itu, janganlah gentar mengahadapi hiudup ini, sedahsyat apapun masalah yang kita hadapi, sesulit apapun masalah ekonomi yang
kita alami, Allah Swt akan memberikan pertolongan nya kepada kita.Seperti kita masih berada di dalam rahim ibu atau di saat kita bayi dahulu,

 Allah Swt akan memberikan jalan keluar kepada kita.

  Jika hati kita rtulus dan bersih, Allah Swt berfirman,"Barang siapa bertakwa kepada allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar dari setiap

kesulitan,dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan

(keperluan)nya."(QS.Ath Thalaaq [65]:2-3).

 Jika kita sudah yakin bahwa Allah Swt yang menjamin rezeki kita maka kita tidak akan ketergantungan kepada mahkluk-nya. Kita juga tidak akan bekerja
dengan mencari pujian,sanjungan dan penghargaan dari sesama manusia.Karena manusia tidak pernah bisa memberikan rewzeki kepada sesamanya.

 Manusioa hanyalah perantara atau jalan semata. Pemberi rezeki kita diurus oleh Allah, lepaskanlah hati kitaq dari unsur-unsur keinginan dipuji dan disanjung

oleh manusia.

  Tetapkanlah niat kita dalam mencari rezeki itu hanya karena Allah Swt semata. lakukan lah hal yang benar dan baik bukan karena ingin dilihat,dipuji,disanjung
dan dibalasbudi oleh orang lain.

 lakukan lah hal yang baik dan benar hanya karena mengharapkan ridha Allah Swt,niscaya Allah mengetahui segala ap yang terbesit di dalam hati kita. Berharaplah imbalan
hanya dari Allah Swt semata, niscaya Allah memberikanya.

Jika Allah Swt berkehendak untuk menyegerakan rezeki kita,maka tidak ada sesuatu apapun dan mahkluk apapun yang bisa menghalang-halanginya.

 Allah Swt berfirman,".....dan jikalau allah menghendaki kebaikan (rezeki) untukmu maka tidak  ada yang dapat menghalanginya, kebaikan itu di berikan olehnya kepada
orang yang dikehendakinya dari hamba-hambanya. Dialah yang maha pengasih lagi maha penyayang."(QS. Yunus [10:107].